Selasa, 03 Juli 2012

puasa


Puasa
saumu” (puasa) menurut bahasa Arab adalah “menahan dari segala sesuatu” seperti makan, minum, nafsu, dan bebicara yang tidak bermanpaat. menurut istilah agama islam yaitu “menahan diri dari sesuatu yang membatalkan satu hari lamanya, mulai terbit fajarsampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
Puasa ada empat macam
1.       Puasa wajib, yaitu puasa bulan Ramadan, puasa kfarat, dan puasa nazar.
2.       Puasa sunah.
3.       Puasa makruh.
4.       Puasa haram, yaitu puasa pada Hari Raya Idul Fitri, hari raya haji dan tigahari sesudah hari raya haji , yaitu tanggal 11-12 dan 13
Puasa Ramadan diwajibkan atas tiap orang dari salah satu ketentuan sebagai berikut:
1.       Dengan melihat bulan bagi yang melihat sendiri.
2.       Dengan mencukupi bulan Sya’ban tiga puluh hari.
3.       Dengan adanya melihat (ru’yat)yang di persaksikan oleh seorang yang adil di muka bumi
4.       Dengan kabar mutawatir, yaitu kabar orang banyak, sehingga mustahil mereka akan dapat berdusta
5.       Percaya pada orang yang melihat
6.       Tanda-tanda yang biasa dilihat untuk memberitahukan kepada orang banyak
7.       Dengan ilmu hisapatau kabar dari orang ahli hisab (ilmu bintang)
Syarat wajib puasa
1.       Berakal.
2.       Balik.
3.       Kuat berpuasa.
Syarat sah puasa
1.       Islam
2.       Mumayiz (dapat membedakan yang baik dan buruk)
3.       Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan)
4.       Dalam waktu yang di perbolehkan
Fardu (rukun) puasa
1.       Niat
2.       Menahandiri dari segala yang membatalkan sejak terbit fajar dan terbenam matahari
Yang membatalkan puasa.
1.       Makan dan minum
2.       Muntah yang disengaja
3.       Bersetubuh
4.       Gila
5.       Keluar mani dengan sengaja
Boleh berbuka
1.       Orang yang sakit apabila tidak kuasa berpuasa, atau berpuasa dia akan sakiat dan tubuhnya tidak akan sembuh
2.       Orang yang dalam perjalanan jauh kira-kira 80,640 km tapi dia wajib mengqada puasa yang ditinggalkan
3.       Orang tua yang sudah lemah tapi wajib fidyah (sedekah) tiap hari ¾ liter beras atau yang sama dengan itu
4.       Orang hamil dan menysui anak  tapi mereka wajib mengqada serta wajib fidiyah

Haji
        Asal maknanya adalah “menyengaja sesuatu”. Menurut syara ialah “sengaja mengunjungi Ka’bah (Rumah Suci) untuk melakukan beberapa amal ibadah, dengan syarat yang tertentu.

Permulaan wajib haji
        Pendapat ulama dalam hal menentukan permulaan wajib haji ini tidak sama; sebagian mengatakan pada tuhan keenam Hijriah, yang lain mengatakan pada tahun ke Sembilan Hijriah.

Syarat wajib haji
1.       Islam
2.       Berakal
3.       Balik
4.       Kuasa

Pengertian mampu itu ada dua macam
1.       Mampu mengerjakan haji dengan sendirinya, dengan beberapa syarat sb:
a.       Mempunyai bekal yang cukup untuk pergi ke mekkah dan pulang
b.      Ada kendaraan yang pantas .syarat ini bagi orang yang jauh dari mekkah adalah dua marhala (80,640 km)
c.       Aman dalam perjalanan
d.      Syarat bagi perempuan hendaknya pergi dengan mahramnya
2.       Kuasa mengerjakan haji yang bukan dikerjakan oleh yang bersangkutan, tetapi dengan jalan menggantikan dengan orang lain. Umpamanya orangyang sudah meninggal dunia, sedangkan sewaktu hidupnya sudah mencukupi syarat wajib haji, maka haji nya wajib dikerjakan dengan orang lain.

Haji anak-anak dan hamba
                Anak-anak yang belum balik dan hamba keduanya sah mengerjakan haji dan umrah. Amal keduanya menjadi amal sunah. Apabila anak sudah sampai umur dan hamba sudah merdeka, maka keduanya wajib haji kembali, karena orang wajib haji hendaknya dikerjakan oleh orang yang balik, berakal, dan mardeka.

Tingakat haji
Haji dipandang dari tingkat syarat-syaratnya mempunyai lima tingkatan:
1.       Sah semata-mata. Syaratnya: islam. Maka sah haji anak-anak walaupun belum mumayiz dengan pimpinan waliny.
2.       Sah mengerjakan sendiri syaratnya islam dan mumayiz
3.       Sah untuk haji yang di nazarkan . syaratnya baliq, islam dan berakal.
4.       Sah menjadi bayaran fardu islam (kewajiban sekali seumur hidup) saratnya baliq, islam, berakal, dan mardeka
5.       Wajib. Syaratnya baliq, islam, berakal, mardeka, dan kuasa.

Rukun haji
1.       Ihram (berniat mulai mengerjakan haji dan umrah)
2.       Hadir di padang arafah pada waktu yang di tentukan, yaitu mulai dari tergelincir matahari  (waktu lohor) tanggal 9 bulan Haji sampai terbit 10 bulan Haji. Artinya, orang yang sedang mengerjakan haji itu wajib berada di padang arafah pada waktu itu.
3.       Tawaf (berkeliling Ka’bah). Tawab rukun ini dinamakan “tawab Ifadah”
Syarat tawaf
a.       Menutup aurat.
b.      Suci dari hadas dan najis
c.       Ka,bah hendaklah disebelah kiri orang yang tawaf.
d.      Permulaan tawaf itu hendaklah dari hajar haswat
e.      Tawaf itu hendaklah tujukali
f.        Tawaf itu hendaklah di dalam masjib karena Rasulullah saw melakukan tawaf didalam mesjib .
Niat tawaf
                Tawaf yang terkandung dalam ibadah haji tidak wajib niat karena niatnya sudah terkandung dalam niat ihram haji. Tetapi kalau tawaf itu tersendiri bukan dalam ibadah haji seperti tawaf wadah  (tawaf yang akan meninggalkan mekah ) maka wajib berniat. Niat tawaf ini menjadi syarat sahnya tawf itu.
Macam-macam tawaf
a.       Tawaf qudum (tawaf ketika baru sampai) sebagai salat thayatul masjib
b.      Tawaf ifadah (tawaf rukun haji)
c.       Tawaf wadah (tawaf ketika hendak meninggalkan mekah)
d.      Tawaf tahallul (penghalalan barang yang haram karena ihram)
e.      Tawaf nazar (tawaf yang sudah di nazarkan )
f.        Tawaf sunah
4.       Sa,I (berlari-lari kecil antara bukit Safah dan Marwah)
Syarat-syarat sa,i
a.       Hendaknya dimulai dari bikit Safa dan diakhiri di bukit Marwah.
b.      Hendaklah Sa,I itu tuju kali
c.       Waktu Sa.i itu hendaklah sesudah tawaf ,baik tawaf rukun atau pun tawaf qudum
5.       Mencukur atau menggunting rambut. Sekurang-kurangnya tiga helai
6.       Menertipkan rukun-rukun itu

Beberapa wajib haji
Perkataan” wajib “ dan  “rukun” biasanya berarti sama, tetapi dalam urusan haji ada perbedaansebagai berikut:
1.       Rukun: sesuatu yang tidak sah haji melankan dengan melakukannya dan ia tidak boleh diganti dengan “dam” (menymbelih binatang)
2.       Wajib: sesuatu yang perlu dikerjakan tetapi sah nya haji tidak bergantung padanya, dan boleh diganti dengan menymbelih binatang.

Ketentuan tempat (makani)
a.       Mekah ialah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekah. Berarti orang yang tinggal di mekah hendaklah ihram dari rumah masing-masing
b.      Zul-Hulaifah ialah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah madinah dan negeri-negeri yang sejajar sejajar  dengan madinah
c.       Juhfah ialah miqat(tempat ihram) datang dari arah syam, mesir, maqribi, dan negri-negri yang  sejajar dengan negri-negri tersebut. Kampung itu sekarang telah rusak, kampong yang dekat padanya ialah Rabiq orang-orang yang datang  dari negri-negri tersebut sekarang mulai ihrah apabila ia telah melalui atau sejajar dengan rabiq.
d.      Yalamlam adalah nama suatu bukit dari beberapa bukit tuhamah. Bukit bukit ini adalah mikat orang yang datang dari arah yaman, india, Indonesia, dan negri- negri yang sejajar dengan  negri tersebut. Orang-orang yang datang dari Indonesia dan india, apabila kapal mereka telah setentang dengan bukit  yalamlam merekah telah wajib ihram.
e.      Qurnul Manazil adalah nama sebuah bukit jauh kira-kira 80,640 km dari mekah. Bukit ini merupakan miqat orang yang datang dari arah Najdil-yaman  dan najdil Hijaz serta orang-orang yang datang dari negri-negri yang sejajar dengan itu
f.        Zatu’irqin adalah nama kampong yang jauh nya kira-kira 80,640 km dari mekah. Kampong ini merupakan miqat bagi orang yang datang dari irak dan negri yang sejajar dengan itu
·         Berhenti di mazdalifah sesudah tengah malam, dimalam hari raya haji sesudah hadir di padang arafah. Maka apabila ia berjalan dari muzdalifah tengah malam , ia wajib membayar dendah
·         Melontar tiga jumbrah
Jumbra yang pertama, kedua, dan ketiga (jumbrah aqabah) dilotar pada tanggal 11-12-13 bulan haji. Tiap-tiap jumbrah dilotarkan dengan tujuh batu kecil. Waktu melontar ialah sesudah tergelincir matahari pada tiap-tiap hari.
Orang yang sudah melontar pada hari pertama dan kedua, kalau ia ingin pulang, tidak ada halangan nya lagi. Kewajiban bermalam pada malam ketiga dan kewajiban melontar pada hari raya ketiga, hilang darinya.

Syarat melontar
a.       Melontar dengan tujuh batu, dilontarkan satu persatu .
b.      Menertipkan tigah jumbrah, kemudian dimulai dari jumbrah yang pertama (dekat masjib khifa) kemudian yang di tengah dan sesudah itu yang akhir (jumbrah aqabah)
c.       Alat untuk melontar adalah batu (batu kerikil) tidak sah melontar dengan selain batu. Orang yang berhalangan tidak dapat melontar, sedangkan halangan itu tidak ada harapan akan hilang dalam masa yang ditentukan untuk melontar, maka orang tersebut hendaklah mencari wakit sekalipun dengan cara mengupah. Orang yang tidak melontar sehari atau dua hari harus menggantinya pada hari lain asal masih dalam masa yang ditentukan untuk melontar yaitu tanggal 10-13
d.      Bermalam di Minah beralasan perbuatan Rasulullah Saw
e.      Tawaf Wadah (tawaf meninggalkan mekah)
f.        Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang di haramkan (muharramat).

Beberapa sunah haji
1.       Ifrad
Cara mengerjakan nya haji dan umrah ada tiga cara:
a.       Ifrad yaitu ihram untuk haji saja dahulu dari miqat-nya terus diselesaikan nya perkerjaan haji, kemudian ihram untu umrah serta terus mengerjakan haji, berarti dikerjakan satu-persatu dan didahulukannya haji inilah yang dinamakan ifrad, yang lebih baik dari dua cara yang lain.
b.      Tamattu yaitu mendahulukan umbrah dari pada haji dalam waktu haji. Caranya: ihram mula-mula untuk umrah dari miqat negerinya; diselesaikan semua urusan umrah, kemudian ihram lagi dari mekah untuk haji.
c.       Qiran yaitu dikerjakan bersama-sama caranya: seorang melakukan ihram untuk keduanya pada waktu ihram haji, dan mengerjakan sekali urusan haji. Urusan umrah dengan sendirinya termasuk dalam perkerjaan ibadah haji.
2.       Membaca talbiyah dengan suara yang keras bagi laki-laki. Bagi perempuan hendaklah diucapkan sekedar terdengar oleh telingahnya sendiri.
3.       Berdo’a sesudah membaca talbiyah
4.       Membaca zikir sewaktu tawaf
5.       Salat dua rakaat sesudah tawaf
6.       Masuk ke ka,bah.

Beberapa larangan ketika ihram
·         Yang  dilarang bagi laki-laki
1.       Dilarang memakai pakaiyan yang berjahit, baik jahit biasa atau bersulam, atau diikatkan pada ujung nya. Yang  dimaksub adalah tidakboleh memakai pakaiyan  melingkungi badan ( seperti sarung). Yng di perbolehkan adalah kain panjang, kain basah, atau handuk. Boleh juga memakai kain tetapi harus dalam keadaan mendesak, seperti panas atau dingin tetapi ia harus membayar dendah (dam).
2.       Dilarang menutup kepala, kecuali karena suatu keperluan, maka diperlukan, tetapi ia wajib membayar denda (dam)
·         Yang dilarang bagi perempuan
                Dilarang menutup muka dan dua tapak tangan, tetapi dalam keadaan mendesak, tetapi diwajibkan membayar fidyah.
·         yang dilarang bagi keduanya
1.       dilarang memakai wangi-wangian.
2.       Dilarang menghilangkan rambut atau bulu badan
3.       Dilarang memotong kuku
4.       Dilarang bersetubuh
5.       Dilarang merburu atau membunuh binatang

Umrah
Hukum umbrah adalah fardu,ain atas atas tiap-tiap orang laki-laki atau perempuaan.

Rukun umrah ada lima
1.       Ihram serta berniat.
2.       Tawaf (berkeliling) ka’bah.
3.       Sa’I diantara bukit safa dan marwah
4.       Bercukur atau bergunting sekurang-kurangnya tiga helai.
5.       Menertipkan  keempat rukun itu.
Miqat umbrah
·         Mikat zamani (ketentuan masa) yaitu sepanjang tahun boleh ihram untuk umbrah.
·         Mikat makani (ketentan tempat ), seperti haji, berarti tempat ihram haji yang telah lalu itu juga tempat ihram umrah. Kecuali bagi yang bermaksub umbrahdari kekah ,hendaklah ia keluar dari tanah haram ke tanah halal. Jadi miqat bagi orang yang di mekah adalah tanah halal.
Wajib
1.       Ihram dari miqat-nya
2.       Menjauhkan diri dari segala muharramat atau  larangan umrah, yang banyaknya sama dengan muharramat atau larangan haji.

Jumat, 29 Juni 2012

Pengertian dan pungsi bisnis


*                  Pengertian dan pungsi bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkansemua aktivitas dan institusi yang memproduksi barangdan jasa dalam kehidupan sehari-hari .Bisanis itu sendiri dapat di pandang sebagai suatu sistem menyeluru yang menggabungkan sub-sistem yang lebih kecil disebut industry. Artinya ,setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dariberbagai produk yang dihasilkannya, termasuk gegiatan pemasaran pengmbangan sumberdaya manusia , pengaturan keuangan dan sistem manajemen.
Dengan ari lain bahwa Bisnis adalah pertukaran barang , jasa ,atau uang yang saling menguntungkan atau member manpaat. Sedangkan menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services .Sedangkan perusahaan bisnis adalahsuatu organisasi yang terkait dalam pertukaran barang ,jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.

*                  Pentingnya belajar bisnis
Secara umum ,ada lima alas an penting berlajar bisnis yaitu:
1.      Adanya saling ke tergantungan .
2.      Adanya peluang internasional.
3.      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan setandar hidup.
4.      Adanya perubahan .
5.      Mencegah kesalahpahaman

*                  Ciri-ciri Bisnis.
1.      Berbentuk organisasi.
2.      Didalam aktifitasnya terdapat pungsi  operasi ,pemasaran , keuangan , dan sumberdaya manusia.
3.      Menghasilkan barang dan jasa
4.      Melakukan transaksi dari barang dan jasa.
5.      Terjadi perpindahan hak milik dan hak pakai.
6.      Memproleh laba atau menggung kerugian .
7.      Menghadapi resiko dan ketidak pastian.

*                  Tujuan Bisnis.
1.      Profit(keuntungan)
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan .
3.      Bertambah perusahaan dan
4.      Tanggung jawb social
*                  faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan.
Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.
Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.
*                  Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis antara lain :
  1. Inflasi
  2. Pengangguran
  3. Tabungan dan investasi
  4. Pemerintah
  5. Produktifitas
Dari kelima faktor di atas, yang paling mendominasi dan sangat berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran. Semakin mahalnya harga barang dan jasa di pasaran, akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan/pembelian sehingga jika terjadi penurunan permintaan/pembelian maka akan mengakibatkan penurunan penghasilan perusahaan yang berdampak pada terhambatnya pembayaran gaji/upah para pegawainya. Jika hal ini berlarut-larut, besar kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu, lima faktor di atas harus berjalan beriringan dan seimbang.
Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi. Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
Faktor ekonomi
·         Tingkat imflasi
·         Impestasi modal asing yang masih rendah.
·         Ketersediaan energi dan sarana.
·         Pasar tenaga kerja.
·         Harga vroduk dan jasa.
  1. Variabel Teknologi. Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
  2. Variabel Politik. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
  3. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.


TIPE DATA
ž  Char (n)
                Untuk atribut yang bernilai string dengan panjang tetap sebesar n karakter, dapat menyimpan hingga 255 karakter.
ž  Varchar (n)
                Untuk atribut bernilai string dengan panjang fleksibel tapi maksimal sebanyak n karakter, dapat menyimpan hingga 255 karakter.
ž  Int atau integer
                Untuk atribut yang bernilai integer 2 byte, batasan angkanya = -2147483648 s.d. 2147483647
ž  Smallint
                Untuk atribut yang bernilai integer 1 byte, batasan angkanya -32768 s.d. 32767.
ž  Numeric (p,d)
                Untuk atribut yang bernilai pecahan fixed-point dengan panjang p digit (termasuk tanda) dan d digit untuk bilangan bilangan pecahan, batasan angkanya -10^38 +1 s.d 10^38 –1.
ž  Real, double precision
                Untuk atribut yang bernilai pecahan floating-point.
                Contoh :
                Bilangan 314600000 = 3146E5 (artinya 3146 * 10 pangkat 5).
                Bilangan 0.0000451 = 451E-7 (451 * 10 pangkat -7).
ž  Float (n)
                Untuk atribut yang bernilai pecahan floating-point dengan presisi n dijit.
ž  Date
                untuk atribut yang bernilai penanggalan (terdiri atas 4 dijit tahun, bulan dan tanggal)
ž  Time
                untuk atribut yang bernilai waktu (terdiri atas jam, menit dan detik)
MENCIPTAKAN BASIS DATA
Sintaks :
CREATE DATABASE nama_basis_data
Contoh :
CREATE DATABASE db_universitas
MENCIPTAKAN TABEL
Sintaks :
CREATE TABLE nama_tabel (
Nama_field tipe_data [(ukuran)] [kekangan_field] [nilai_bawaan],
...
Nama_field tipe_data [(ukuran)] [kekangan_field] [nilai_bawaan] );
MENCIPTAKAN TABEL
Contoh :
Tabel Pengajar
Atribut
Tipe
Panjang
Kode_Pengajar
Integer
5
Nama_Pengajar
Varchar
15
Alamat
Varchar
30
Tgl_Lahir
Date

Jns_Kelamin
Varchar
6
No_Telp
Varchar
12
Mulai_Mengajar
Date

Sintaks SQL :
CREATE TABLE PENGAJAR
{              Kode_Pengajar Int (5) Primary key,
                Nama_Pengajar Varchar (15),
                Alamat Varchar (30),
                Tgl_Lahir Date,
                Jns_Kelamin Varchar (6),
                No_Telp Varchar (12),
                Mulai_Mengajar Date
}
MENGHAPUS  TABEL
Sintaks :
DROP TABLE nama_tabel
Contoh :
DROP TABLE MAHASISWA;
MENGUBAH STRUKTUR TABEL
Sintaks :
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field tipe_data
contoh :
ALTER TABLE MAHASISWA ADD Ip Numeric (5,2);
Sintaks :
ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field
contoh :
ALTER TABLE MAHASISWA DROP Ip;
PENAMBAHAN RECORD
Sintaks :
INSERT INTO nama_tabel
(nama_field1, nama_field2, ..., nama_filedn) VALUES (nilai1, nilai2, ..., nilain);
CONTOH PENAMBAHAN RECORD
INSERT INTO MAHASISWA (Nim, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Tgl_Lahir)
VALUES (‘980011’, ‘Siti Zubaedah’, ‘Jl. Guntur Kulon 12, Bogor’, ‘02/03/1973’);
PENGUBAHAN RECORD
Sintaks :
UPDATE nama_tabel
SET nama_field1 = nilai_baru1,
                 nama_field2 = nilai_baru2,
                ...
                nama_fieldn = nilai_barun
[WHERE kriteria];
CONTOH PENGUBAHAN RECORD
UPDATE KARYAWAN
SET Nama = ‘Rusdianto Wihaya’
                Id_Dep = ‘AK’
WHERE NO_Karyawan = ‘20050001’;
UPDATE NILAI
SET Indeks_Nilai = null;
CONTOH PENGUBAHAN RECORD
UPDATE KARYAWAN
SET Nama = ‘Rusdianto Wihaya’
                Id_Dep = ‘AK’
WHERE NO_Karyawan = ‘20050001’;
UPDATE NILAI
SET Indeks_Nilai = null;
PENGHAPUSAN RECORD
Sintaks :
DELETE FROM nama_tabel
[WHERE kriteria];
CONTOH PENGHAPUSAN RECORD
DELETE FROM KARYAWAN
WHERE NO_Karyawan = ‘20050001’;
DELETE FROM KULIAH
WHERE Kode_Kuliah = ’IF-310’;
DELETE FROM KULIAH;
MENAMPILKAN RECORD/ISI TABEL
Sintaks :
SELECT nama_field1 (nama_field2, ..., nama_fieldn)
FROM nama_tabel1 (nama_tabel2, ..., nama_tabeln)
[WHERE kriteria];
CONTOH MENAMPILKAN RECORD/ISI TABEL
SELECT *
FROM MAHASISWA;
SELECT Nama_Mhs, Tgl_Lahir
FROM MAHASISWA
WHERE JKel = ‘Pria’;
OPERATOR PEMBANDINGAN
Operator
Keterangan
=
Sama dengan
>
Lebih dari
<
Kurang dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<=
Kurang dari atau sama dengan
<>
Tidak sama dengan
SELECT No_Kary, Bahasa_Asing
FROM SEKRETARIS
WHERE Bahasa_Asing <> “Inggris”;
SELECT Nama, Tgl_Lahir
FROM KARYAWAN
WHERE Tgl_Lahir < “01-01-1980”;
OPERATOR BOOLEAN
ž  Operator OR
                SELECT Nama, Jenis_Kary
                FROM KARYAWAN
                WHERE Jenis_Kary = ‘S’ OR
                                                Jenis_Kary = ‘T’;
ž  Operator AND
                SELECT Nama, Tgl_Lahir
                FROM KARYAWAN
                WHERE Jenis_Kelamin = ‘Pria’
                                                AND Tgl_Lahir <“01-01-1980”;
OPERATOR BOOLEAN
ž  Operator NOT
                SELECT No_Kary, Bahasa_Asing
                FROM SEKRETARIS
                WHERE NOT Bahasa_Asing = “Inggris”;
OPERATOR LAIN
ž  Operator BETWEEN
                SELECT Nama, Tgl_Lahir
                FROM KARYAWAN
                WHERE Tgl_Lahir BETWEEN “01-01-1980” AND “31-12-1985”;
OPERATOR LAIN
ž  Operator IN
                SELECT No_Kary, Nama
                FROM KARYAWAN
                WHERE No_Kary = ‘20050001’ OR
                                                No_Kary = ‘20060002’ OR
                                                No_Kary = ‘20080003’;
Atau
                SELECT No_Kary, Nama
                FROM KARYAWAN
                WHERE No_Kary IN (20050001’,
                                                ‘20060002’, ‘20080003’;
ž  Operator IS NULL
                SELECT N0_Kary
                FROM TEKNISI_PROYEK
                WHERE Sampai_Tanggal IS NULL;
ž  Operator DISTINCT
                SELECT DISTINCT No_Kary
                FROM TEKNISI_PROYEK
                WHERE Sampai_Tanggal IS NULL;
MENGURUTKAN DATA
ž  SELECT Nama
                FROM KARYAWAN
                ORDER BY Nama;
ž  SELECT J_Kelamin, Nama
                FROM KARYAWAN
                ORDER BY J_Kelamin, Nama DESC;
QUERY BEBERAPA TABEL
ž  SELECT KARYAWAN.Nama, DEPARTEMEN.Nama_Dep, MANAJER.Tipe, MANAJER.No_Polisi
                FROM KARYAWAN, DEPARTEMEN, MANAJER
                WHERE KARYAWAN.No_Kary = MANAJER.No_Kary AND MANAJER.Id_Dep = DEPARTMEN.Id_Dep;
ž  SELECT k.Nama, d.Nama_Dep, m.Tipe, m.No_Polisi
                FROM KARYAWAN k, DEPARTEMEN d, MANAJER m
                WHERE k.No_Kary = m.No_Kary AND m.Id_Dep = d.Id_Dep;
TABEL DISKUSI SQL
PENYEWA
No_Penyewa
Nama_Penyewa
Alamat_Penyewa
Pekerjaan
S001
Indrayani
Jl. Kebun Jeruk Raya
Kepala Cabang Bank
S002
Reynaldi
Jl. Otista
Pengusaha Restoran
S003
Puspaningrum
Jl. Pos Pengumben
Dosen
S004
Raka
Jl. Meruya Selatan
Karyawan Bank
S005
Abdusy
Jl. H. Sa’aba
PNS

PEMILIK
No_Pemilik
Nama_Pemilik
Alamat_Pemilik
PP01
Wahyu
Jl. Rawa Belong
PP02
Martin
Jl. KH. Mas Mansur
PP03
Stefanus
Jl. Puri Kembangan
TABEL DISKUSI SQL
PROPERTI
No_Properti
Alamat_Properti
Jumlah_Kamar
Daya_Listrik
Sewaperbulan
No_Pemilik
PR01
Jl. Ciledug No. 298
3
1300 Watt
825.000
PP01
PR02
Jl. Pejompongan No. 16
5
2200 Watt
1.750.000
PP01
PR03
Jl. Ciledug No. 13
2
900 Watt
600.000
PP03
PR04
Jl. Ulujami No. 6
3
900 Watt
920.000
PP01
PR05
Jl. Ulujami No. 145
4
2200 Watt
1.500.000
PP02
PR06
Jl. Kebayoran Lama No.1
2
900 Watt
865.000
PP03
TABEL DISKUSI SQL
DETAIL_SEWA
No_Penyewa
No_Properti
Tgl_Mulaisewa
Tgl_Selesaisewa
S001
PR01
01/01/2008
01/01/2009
S002
PR04
01/06/2008
01/05/2009
S003
PR02
01/01/2008
01/06/2008
S004
PR06
01/03/2008
01/05/2008
S005
PR05
01/01/2008
01/01/2009
S004
PR03
01/05/2008
01/12/2009