Minggu, 13 Mei 2012

SHALAT


A.   Pengertian shalat
Menurut bahasa artinya adalah berdo`a,sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang di mulai dengan takbir dandi akhiri dengan salam sesuai dengan persyaratan yang ada.

B.   Hukum shalat
Hukum shalat fardhu adalah wajib bagi orang yang telah dewasa atau baligh serta berakal atau tidak gila. Kewajiban shalat lima waktu merupakan kewajiban yang paling inti dan pokok dalam agama islam serta menjadi tolak ukur (barometer) baik atau buruknya amalan-amalan ibadah yang lain. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW :
اوّل ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله الصلاة فان صلحت صلح سائر عمله وان فسدت فسد سائر عمله (رواه طبرانى )
Artinya : Amal ibadah yang pertama kali akan dihisab untuk seorang hamba pada hari kiamat, ialah shalat. apabila shalatnya baik (baik dalam arti memenuhi syarat rukunnya dan tidak ada yang ditinggalkan selama hidupnya) maka ikut baiklah seluruh amal yang lain, namun apabila shalatnya itu rusak (tidak memenuhi syarat rukunnya) maka ikut jelek pulalah amalan ibadah yang lainya.
 Sanksi berat bagi orang yang meninggalkanya telah dijelaskan dalam kitab fiqih muhadzab imam syafii karangan abi ishaq Ibrahim assairozi
ومن وجبت عليه الصلاة وامتنع من فعلها، فإن كان جاحداً لوجوبها فهو كافر ويجب قتله بالردة لأنه كذب الله تعالى في خبره، وإن تركها وهو معتقد لوجوبها وجب عليه القتل
Artinya:Barang siapa yang telah terkena hukum wajib shalat namun tidak melaksanakanya dengan alasan menentang, meremehkan, atau mengingkari hukum wajib tersebut, maka dianggap telah keluar dari agama islam dan wajiblah untuk diberikan hukuman mati karena telah mendustakan berita Allah yang berupa kewajiban mendirikan shalat, namun apabila ia meninggalkan shalat dan masih mengakui kewajiban tersebut maka wajib dibunuh.
Al-Quran juga menjelaskan hukuman berat pada hari pembalasan nanti bagi orang yang meninggalkan shalat. sebagaimana dijelaskan dalam surat al-muddatsir
ما سلككم فى سقر. قالوالم نك من المصلين
Artinya : Apakah yang memasukkanmu kedalam neraka saqor, mereka menjawab “ kami dulu didunia tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”
Kewajiban mengerjakan shalat ini dapat dipahami melalui firman Allah yang berbunyi واقيموا الصلاة yang artinya “dan dirikanlah shalat.” Kalimat “ dirikanlah ” merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya.
Shalat adalah perintah yang bersifat keharusan. Setiap perintah yang bersifat keharusan adalah wajib. Maka shalat adalah wajib
Hadist yang menetapkan sholat lima waktu adalah:
جاء اعرابي فقال يارسولَ اللهِ ما فرض الله عليّ من الصلاة ؟فقال الصلواتُ الخمسُ الاّ ان تطوّع شيئا . (البخارى)
 Artinya” Telah datang seorang arab pedalaman, ia bertanya: ya,Rasulullah ! Shalat mana yang telah Allah wajibkan atasku ? Nabi menjawab” Shalat lima waktu, kecuali engkau hendak mengerjakan sunnahnya.”

C.   Kedudukan shalat
 1- Sholat merupakan salah satu dari rukun Islam dan kewajiban terbesar setelah dua syahadat.
Rasulullah SAW  bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima tiang. Syahadat Laa ilaaha illa Alloh dan Muhammad Rosululloh; menegakkan sholat; memberikan zakat; haji; dan puasa Romadhon”. (HR. Bukhori, no: 8; Muslim, no: 16)
2- Pembatas antara iman dengan kekafiran.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ
Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan syirik dan kekafiran adalah meninggalkan sholat. (HR. Muslim, no: 82, dari Jabir)


Rasulullah SAW juga bersabda:

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian yang ada antara kami dengan mereka adalah sholat. Maka barangsiapa meninggalkannya, dia telah kafir.  (HR. Tirmidzi, no: 2621; dll; Dishohihkan oleh syeikh Al-Albani)

3- Sholat merupakan tiang agama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

Pokok urusan itu adalah Islam, tiangnya sholat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad”. (HR. Tirmidzi, no: 2616; dll, dishohihkan oleh Syeikh Al-Albani)
4- Amal yang pertama kali dihisab
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka dia beruntung dan sukses, namun jika sholatnya rusak, maka dia gagal dan rugi. Jika ada sesuatu kekurangan dari sholat wajibnya, maka Ar-Robb (Alloh) ‘Azza wa Jalla berfirman: “Perhatikan (wahai para malaikat) apakah hambaKu ini memiliki sholat tathowwu’ (sunah), sehingga kekurangan yang ada pada sholat wajibnya bisa disempurnakan dengannya!”. Kemudian seluruh amalannya akan dihisab seperti itu.  (HR. Ibnu Majah, no: 1425; Tirmidzi, no: 413;  lafazh ini bagi imam Tirmidzi; dishohihkan oleh Syeikh Al-Albani)
5-    Hukum sholat adalah fardhu ‘ain (kewajiban setiap mukallaf)
Dalam semua keadaan, baik laki-laki atau perempuan (kecuali sedang haidh atau nifas); budak atau orang merdeka; pejabat atau rakyat; kaya atau miskin, muqim atau musafir, sehat atau sakit, takut atau aman. Alloh Ta’ala berfirman:
حَافِضُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا للهِ قَانِتِينَ  فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالاً أَوْ رُكْبَانًا فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَاذْكُرُوا اللهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّالَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa (ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
(QS. Al-Baqoroh/2: 238-239)
6- Menjaga sholat merupakan wasiat terakhir Rasulullah SAW.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَ مِنْ آخِرِ وَصِيَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ حَتَّى جَعَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُلَجْلِجُهَا فِي صَدْرِهِ وَمَا يَفِيصُ بِهَا لِسَانُهُ
Dari Ummu Salamah, dia berkata: “Wasiat terakhir Rasulullah SAW adalah ‘Perhatikanlah sholat, perhatikanlah sholat, dan budak-budak yang kamu miliki’. Rasulullah SAW mengulang-ulangnya di dalam dadanya, namun lidah beliau tidak mampu mengungkapkannya dengan jelas. (HR. Ahmad 6/290, 311, 321)
7- Allah mewajibkannya secara langsung kepada Rasulullah SAW pada malam isra’ mi’raj dan tidak akan merubahnya.
Rasulullah SAW bersabda tentang hal ini:
فَفَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أُمَّتِي خَمْسِينَ صَلَاةً فَرَجَعْتُ بِذَلِكَ حَتَّى مَرَرْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ مَا فَرَضَ اللَّهُ لَكَ عَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ فَرَضَ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى قُلْتُ وَضَعَ شَطْرَهَا فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُهُ فَقَالَ هِيَ خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَقُلْتُ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي
“Kemudian Allah ‘Azza wa Jalla mewajibkan lima puluh shalat (setiap hari) atas umatku. Lalu aku kembali dengan itu sehingga aku melewati Musa. Lalu dia (Musa) bertanya: “Apa yang telah Allah wajibkan bagi-mu atas umat-mu ?” Aku menjawab: “Dia telah mewajibkan limapuluh kali shalat atas mereka”. Musa berkata: “Kembalilah kepada Rabbmu, (mohonlah kepadaNya untuk meringankanmu) sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya.” Lalu aku mohon kembali, maka Alloh mengurangi setengahnya. Lalu aku kembali kepada Musa, aku berkata: “Allah telah mengurangi setengahnya”. Musa berkata: “Kembalilah kepada Rabbmu, sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya.” Lalu aku mohon kembali, maka Alloh mengurangi setengahnya. Lalu aku kembali kepada Musa, dia berkata: “Kembalilah kepada Rabbmu, sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya.” Lalu aku mohon kembali, maka Alloh berfirman: “Kewajiban itu 5 kali, namun (pahalanya) 50. Perkataan ini tidak akan diganti selamanya di sisiKu”. Lalu aku kembali kepada Musa, dia berkata: “Mohonlah kembali kepada Robbmu”. Aku menjawab: “Aku telah malu”. (HR. Bukhori, no. 349)


8- Tujuan harta diciptakan untuk menegakkan sholat dan membayar zakat.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ إِنَّا أَنْزَلْنَا الْمَالَ لِإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَلَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادٍ لَأَحَبَّ أَنْ يَكُونَ إِلَيْهِ ثَانٍ وَلَوْ كَانَ لَهُ وَادِيَانِ لَأَحَبَّ أَنْ يَكُونَ إِلَيْهِمَا ثَالِثٌ وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Sesungguhnya Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkan harta untuk menegakkan sholat dan membayar zakat. Seandainya manusia itu memiliki harta satu lembah, dia suka memiliki lembah kedua. Jika dia memiliki harta dua lembah, dia suka memiliki lembah ketiga. Dan tidak akan memenuhi perut manusia kecuali tanah, kemudian Alloh akan menerima taubat orang yang bertaubat. (HR.Ahmad, no. 21399; Thobroni di dalam Al-Kabir; Lihat Shohih al-Jami’us Shoghir, no. 1777)

D.   Tujuan shalat
tujuan shalat adalah ingat akan sifat Allah. Tujuan ini tercapai bila di luar shalat, kita pun ingat akan sifat-Nya itu, seolah-olah kita berada di dalam shalat. Di segala kegiatan, yang santai atau pun serius, kita dapat mengingat sifat-Nya.
Ingat akan sifat Allah itulah inti kecerdasan spiritual. Inilah yang terutama menjadikan shalat kita mencegah kita dari berbuat keji dan munkar. Saat bercakap-cakap dengan media telepon, misalnya, ingat akan sifat Allah akan mencegah kita dari melecehkan orang, berkata bohong, menyebarkan fitnah, dan sebagainya.

Senin, 07 Mei 2012

pengantar bisnis


*                  Pengertian dan pungsi bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkansemua aktivitas dan institusi yang memproduksi barangdan jasa dalam kehidupan sehari-hari .Bisanis itu sendiri dapat di pandang sebagai suatu sistem menyeluru yang menggabungkan sub-sistem yang lebih kecil disebut industry. Artinya ,setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dariberbagai produk yang dihasilkannya, termasuk gegiatan pemasaran pengmbangan sumberdaya manusia , pengaturan keuangan dan sistem manajemen.
Dengan ari lain bahwa Bisnis adalah pertukaran barang , jasa ,atau uang yang saling menguntungkan atau member manpaat. Sedangkan menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services .Sedangkan perusahaan bisnis adalahsuatu organisasi yang terkait dalam pertukaran barang ,jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.

*                  Pentingnya belajar bisnis
Secara umum ,ada lima alas an penting berlajar bisnis yaitu:
1.      Adanya saling ke tergantungan .
2.      Adanya peluang internasional.
3.      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan setandar hidup.
4.      Adanya perubahan .
5.      Mencegah kesalahpahaman

*                  Ciri-ciri Bisnis.
1.      Berbentuk organisasi.
2.      Didalam aktifitasnya terdapat pungsi  operasi ,pemasaran , keuangan , dan sumberdaya manusia.
3.      Menghasilkan barang dan jasa
4.      Melakukan transaksi dari barang dan jasa.
5.      Terjadi perpindahan hak milik dan hak pakai.
6.      Memproleh laba atau menggung kerugian .
7.      Menghadapi resiko dan ketidak pastian.

*                  Tujuan Bisnis.
1.      Profit(keuntungan)
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan .
3.      Bertambah perusahaan dan
4.      Tanggung jawb social
*                  faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan.
Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.
Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.
*                  Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis antara lain :
  1. Inflasi
  2. Pengangguran
  3. Tabungan dan investasi
  4. Pemerintah
  5. Produktifitas
Dari kelima faktor di atas, yang paling mendominasi dan sangat berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran. Semakin mahalnya harga barang dan jasa di pasaran, akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan/pembelian sehingga jika terjadi penurunan permintaan/pembelian maka akan mengakibatkan penurunan penghasilan perusahaan yang berdampak pada terhambatnya pembayaran gaji/upah para pegawainya. Jika hal ini berlarut-larut, besar kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu, lima faktor di atas harus berjalan beriringan dan seimbang.
Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi.
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
Faktor ekonomi
·         Tingkat imflasi
·         Impestasi modal asing yang masih rendah.
·         Ketersediaan energi dan sarana.
·         Pasar tenaga kerja.
·         Harga vroduk dan jasa.
  1. Variabel Teknologi.
 Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien
Faktor teknologi
·         Adanya abdep mesin perusahan
·         Inovasi terhadap tehnologi.
·         Tingginya kreatipitasdalm penciptaan barang dan jasa.
·         Adanya responsip antar konsumen dan produsen.

  1. Variabel Politik.
 Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah, misalnya:
·         Jaminan ke amanan.
·         Pemerintahan yang  demokrasi.
·         Pemerintah yang sehat.
·         Kepastian dan hokum serta uu yang berlaku.
  1. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

*      Pada dasarnya faktor-faktor penghambat kegiatan bisnis atau usaha adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengalaman di dalam usaha
2. Tidak tepat atau cocok memilih jenis usaha
3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
4. Keuangan atau permodalan usaha kurang sekali
5. Tidak adanya ketertarikan pada bidang usaha yang sedang digelutinya
6. Tidak ada dukungan dari pemerintah daerah
7. Tidak mempunyai keahlian di dalam usaha
8. Tidak mempunyai semangat kewirausahaan
9. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. 

Setelah melihat faktor penghamabat kegiatan bisnis berikut kami sajikan beberapa faktor pendukung kegiatan bisnis anda
 
Faktor-faktor pendukung kegiatan bisnis dijelaskan sebagi berikut :
1. Segi manusia
2. Segi keuangan
3. Segi permodalan
4. Menurut sumbernya :
 

  • Mopdal sendiri
  • Modal asing (modal luar)
5. Waktu penggunaannya
  • Modal pasif jangka pendek
  • Modal pasif jangka panjang
6. Segi organisasi
7. Segi Perencanaan
8. Segi mengatur bisnis
9. Segi  pajak dan asuransi
10. Faktor fasilitas pemerintah
11. Catatan bisnis yang meliputi antara lain :
  • neraca
  • laporan rugi / laba
  • perubahan modal perusahaan
  • banyaknya karyawan perusahaan
  • administrasi perusahaan
  • pemasaran dan penjualan
  • para pesaing
  • mitra bisnis
  • para pelanggan dan konsumen potensial
  • pasar yang dituju
  • banyaknya produk dan persediaan
 Berikut ini adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan suatu industri / perindustrian dapat berkembang dengan baik apabila dimiliki, antara lain adalah :
1.Modal
Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan industri. Modal bisa berasal dari dalam suatu negara serta dari luar negeri yang disebut juga sebagai penanaman modal asing (PMA). 2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu perindustrian tentu akan membuat industri tersebut menjadi lancar dan mempu berkembang di masa depan. Jika suatu negara kelebihan tenaga kerja, maka salah satu solusi yang baik adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing. Contohnya indonesia dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW). Jika suatu negara kekurangan tenaga kerja maka salah satu jalan keluarnya adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negaranya.
3. Bahan Mentah / Bahan Baku
Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi suatu industri. Tanpa bahan baku yang cukup maka proses produsi dapat terhambat dan bahakan terhenti. Untuk itu pasokan bahan mentah yang cukup baik dari dalam maupun luar negeri / impor dapat melancarkan dam mempercepat perkembangan suatu industri.
4. Transportasi
Sarana transportasi sangat vitas dibutuhkan suatu industri baik untuk mengangkut bahan mentah ke lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan tenaga kerja, pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur / distributor atau ke tahap produksi selanjutnya, dan lain sebagainya. Terbayang bila transportasi untuk kegiatan tadi terputus.
5. Sumber Energi / Tenaga
Industri yang modern memerlukan sumber energi / tenaga untuk dapat menjalankan berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat penunjang kegiatan bekerja, menjalankan kendaraan-kendaraan industri dan lain sebagainya. Sumber energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak / bbm, batubara, gas bumi, listrik, metan, baterai, dan lain sebagainya.
6. Marketing / Pemasaran Hasil Output Produksi
Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan / profit yang diharapkan sebagai pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai, karyawan, buruh, dan lain-lain.
B. Faktor Penunjang / Faktor Pendukung
1. Kebudayaan Masyarakat
Sebelum membangun dan menjalankan kegiatan industri sebaiknya patut dipelajari mengenai adat-istiadat, norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku di lingkungan sekitar. Tidak sensitif terhadap kehidupan masyarakat sekitar mampu menimbulkan konflik dengan penduduk sekitar. Selain itu ketidak mampuan membaca pasar juga dapat membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat, boikot konsumen, dan lain-lain.
2. Teknologi
Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu industri karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
4. Dukungan Masyarakat
Semangat masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu industri di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri.
5. Kondisi Alam
Kondisi alam yang baik serta iklim yang bersahabat akan membantu industri memperlancar kegiatan usahanya. Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun.
6. Kondisi Perekonomian
Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional. Di samping itu Saluran distribusi yang baik untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen juga menjadi hal yang sangat penting.
------






Jumat, 04 Mei 2012

basis data 2-3


PENGERTIAN
Model Data adalah sekumpulan perangkat untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.
Cara Merepresentasikan Model Data
·         Model Lojik berdasarkan Objek
Model Keterhubungan Entitas
Model Berorientasi Objek
Model Data Semantik
Model Data Fungsional
·         Model Lojik berdasarkan Record
Model Relasional
Model Hirarkis
Model Jaringan
Fakta Dunia Nyata (Real World
Fakta Dunia Nyata merupakan semesta (keseluruhan) data yang belum terstruktur yang secara nyata ada/terkait dalam sebuah lingkup topik yang sedang ditinjau.
            Dalam ‘dunia nyata’ data berasal/bermula dari apa yang kita miliki atau kita ketahui. Data ini kemudian bisa kita simpan untuk kita lihat kembali pada saat lain atau kita olah lebih lanjut untuk mendapatkan hal-hal baru (informasi) yang kita inginkan. Apa yang kita miliki atau kita ketahui (sebagai data) itu kemudian kita pilah-pilah sesuai jenis/fungsinya. Pemilahan/pengelompokan data yang kemudian dikombinasikan/disempurnakan dengan proyeksi kebutuhan dalam pengolahan data menjadi informasi ini kemudian melahirkan model dunia nyata.
Model Entity Relationship
Pada model ini, semesta data yang ada di  ’dunia nyata’ diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram yaitu Diagram Entity Relationship.
Entitas & Himpunan Entitas
         Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
         Himpunan Entitas merupakan sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama.
Contoh Entitas & Himpunan Entitas
Himpunan Entitas
Entitas
Pelanggan
Budiman, Suherman, Aminah,dsb.
Mobil
Suzuki, Toyota, Honda, dll
Mahasiswa
Ali, Budi, Iman, dsb.






Atribut
         Atribut merupakan hal yang mendes-kripsikan karakteristik (properti) dari suatu entitas.
Contoh :
Entitas
Atribut
Mahasiswa
NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, dll
Barang
Kode_Jenis_Barang, No_Barang, Jumlah_Barang, dll
Relasi & Himpunan Relasi
         Relasi merupakan hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
         Himpunan Relasi merupakan kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-entitas.
Contoh :
         Mahasiswa Mengambil Mata_Kuliah
         Dosen Membimbing Mahasiswa
Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas/Derajat Relasi merupakan jumlah maksimum entitas yang yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.  Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa :
Satu ke Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.

Satu ke Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B tetapi entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak  entitas pada himpunan entitas A.

Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaiknya.

Diagram Entity-Relationship (Diagram ER)
Diagram Entity-Relationship (Diagram ER) merupakan gambaran sistematis yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’.
Notasi-notasi Simbolik Diagram-ER
  1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas
  2. Elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).
  3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
  4. Garis, penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan antara himpunan entitas dengan atributnya.
  5. Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka dan huruf (1 : 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 : M untuk satu-ke-banyak, dan M : N untuk banyak-ke-banyak).
Tahapan Pembuatan Diagram ER
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
  2. Menentukan atribut-atribut dari masing-masing himpunan entitas.
  3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign-keynya.
  4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
  5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non-key
  6. ).
Kamus Data
            Pada sistem dengan ruang lingkup lebar dan kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah Diagram ER seringkali mengganggu dalam menunjukkan himpunan entitas apa saja yang akan dilibatkan dalam basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara himpunan entitas tersebut. Kita dapay memisahkan pendeklarasian atribut-atribut dari Diagram ER dan menyatakannya dalam kamus data. Kamus data berisi daftar yang diapit kurung kurawal, atribut yang berfungsi sebagai key dibedakan dengan yang bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut.
Contoh Kamus Data
Kamus Data:
      MAHASISWA = {Nim, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Tgl_Lahir}
      KULIAH = {Kode_Kul, Nama_Kul, Sks, Semester}
      DOSEN = {Nama_Dos, Alamat_Dos}
      Mempelajari = {Nim, Kode-Kul, Indeks_Nilai}
      Mengajar = (Kode_Kul, Nama_Dos, Waktu, Tempat)
Derajat Relasi Minimum
Derajat Relasi Minimum menunjukkan hubungan (kores-pondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar himpunan entitas.
Contoh Derajat Relasi Minimum
         Seorang mahasiswa boleh tidak mengambil mata kuliah (misalnya : sedang cuti)
         Sebuah mata kuliah tidak diikuti oleh seorang mahasiswa pun (misalnya : mata kuliah pilihan)
         Seorang dosen mungkin saja belum/tidak dimungkinkan untuk mengajar satu mata kuliah pun
         Setiap mata kuliah harus ditentukan dosen yang akan mengajarnya.