Senin, 07 Mei 2012

pengantar bisnis


*                  Pengertian dan pungsi bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkansemua aktivitas dan institusi yang memproduksi barangdan jasa dalam kehidupan sehari-hari .Bisanis itu sendiri dapat di pandang sebagai suatu sistem menyeluru yang menggabungkan sub-sistem yang lebih kecil disebut industry. Artinya ,setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dariberbagai produk yang dihasilkannya, termasuk gegiatan pemasaran pengmbangan sumberdaya manusia , pengaturan keuangan dan sistem manajemen.
Dengan ari lain bahwa Bisnis adalah pertukaran barang , jasa ,atau uang yang saling menguntungkan atau member manpaat. Sedangkan menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services .Sedangkan perusahaan bisnis adalahsuatu organisasi yang terkait dalam pertukaran barang ,jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.

*                  Pentingnya belajar bisnis
Secara umum ,ada lima alas an penting berlajar bisnis yaitu:
1.      Adanya saling ke tergantungan .
2.      Adanya peluang internasional.
3.      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan setandar hidup.
4.      Adanya perubahan .
5.      Mencegah kesalahpahaman

*                  Ciri-ciri Bisnis.
1.      Berbentuk organisasi.
2.      Didalam aktifitasnya terdapat pungsi  operasi ,pemasaran , keuangan , dan sumberdaya manusia.
3.      Menghasilkan barang dan jasa
4.      Melakukan transaksi dari barang dan jasa.
5.      Terjadi perpindahan hak milik dan hak pakai.
6.      Memproleh laba atau menggung kerugian .
7.      Menghadapi resiko dan ketidak pastian.

*                  Tujuan Bisnis.
1.      Profit(keuntungan)
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan .
3.      Bertambah perusahaan dan
4.      Tanggung jawb social
*                  faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan.
Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.
Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.
*                  Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis antara lain :
  1. Inflasi
  2. Pengangguran
  3. Tabungan dan investasi
  4. Pemerintah
  5. Produktifitas
Dari kelima faktor di atas, yang paling mendominasi dan sangat berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran. Semakin mahalnya harga barang dan jasa di pasaran, akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan/pembelian sehingga jika terjadi penurunan permintaan/pembelian maka akan mengakibatkan penurunan penghasilan perusahaan yang berdampak pada terhambatnya pembayaran gaji/upah para pegawainya. Jika hal ini berlarut-larut, besar kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu, lima faktor di atas harus berjalan beriringan dan seimbang.
Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi.
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
Faktor ekonomi
·         Tingkat imflasi
·         Impestasi modal asing yang masih rendah.
·         Ketersediaan energi dan sarana.
·         Pasar tenaga kerja.
·         Harga vroduk dan jasa.
  1. Variabel Teknologi.
 Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien
Faktor teknologi
·         Adanya abdep mesin perusahan
·         Inovasi terhadap tehnologi.
·         Tingginya kreatipitasdalm penciptaan barang dan jasa.
·         Adanya responsip antar konsumen dan produsen.

  1. Variabel Politik.
 Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah, misalnya:
·         Jaminan ke amanan.
·         Pemerintahan yang  demokrasi.
·         Pemerintah yang sehat.
·         Kepastian dan hokum serta uu yang berlaku.
  1. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

*      Pada dasarnya faktor-faktor penghambat kegiatan bisnis atau usaha adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengalaman di dalam usaha
2. Tidak tepat atau cocok memilih jenis usaha
3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
4. Keuangan atau permodalan usaha kurang sekali
5. Tidak adanya ketertarikan pada bidang usaha yang sedang digelutinya
6. Tidak ada dukungan dari pemerintah daerah
7. Tidak mempunyai keahlian di dalam usaha
8. Tidak mempunyai semangat kewirausahaan
9. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. 

Setelah melihat faktor penghamabat kegiatan bisnis berikut kami sajikan beberapa faktor pendukung kegiatan bisnis anda
 
Faktor-faktor pendukung kegiatan bisnis dijelaskan sebagi berikut :
1. Segi manusia
2. Segi keuangan
3. Segi permodalan
4. Menurut sumbernya :
 

  • Mopdal sendiri
  • Modal asing (modal luar)
5. Waktu penggunaannya
  • Modal pasif jangka pendek
  • Modal pasif jangka panjang
6. Segi organisasi
7. Segi Perencanaan
8. Segi mengatur bisnis
9. Segi  pajak dan asuransi
10. Faktor fasilitas pemerintah
11. Catatan bisnis yang meliputi antara lain :
  • neraca
  • laporan rugi / laba
  • perubahan modal perusahaan
  • banyaknya karyawan perusahaan
  • administrasi perusahaan
  • pemasaran dan penjualan
  • para pesaing
  • mitra bisnis
  • para pelanggan dan konsumen potensial
  • pasar yang dituju
  • banyaknya produk dan persediaan
 Berikut ini adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan suatu industri / perindustrian dapat berkembang dengan baik apabila dimiliki, antara lain adalah :
1.Modal
Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan industri. Modal bisa berasal dari dalam suatu negara serta dari luar negeri yang disebut juga sebagai penanaman modal asing (PMA). 2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu perindustrian tentu akan membuat industri tersebut menjadi lancar dan mempu berkembang di masa depan. Jika suatu negara kelebihan tenaga kerja, maka salah satu solusi yang baik adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing. Contohnya indonesia dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW). Jika suatu negara kekurangan tenaga kerja maka salah satu jalan keluarnya adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negaranya.
3. Bahan Mentah / Bahan Baku
Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi suatu industri. Tanpa bahan baku yang cukup maka proses produsi dapat terhambat dan bahakan terhenti. Untuk itu pasokan bahan mentah yang cukup baik dari dalam maupun luar negeri / impor dapat melancarkan dam mempercepat perkembangan suatu industri.
4. Transportasi
Sarana transportasi sangat vitas dibutuhkan suatu industri baik untuk mengangkut bahan mentah ke lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan tenaga kerja, pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur / distributor atau ke tahap produksi selanjutnya, dan lain sebagainya. Terbayang bila transportasi untuk kegiatan tadi terputus.
5. Sumber Energi / Tenaga
Industri yang modern memerlukan sumber energi / tenaga untuk dapat menjalankan berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat penunjang kegiatan bekerja, menjalankan kendaraan-kendaraan industri dan lain sebagainya. Sumber energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak / bbm, batubara, gas bumi, listrik, metan, baterai, dan lain sebagainya.
6. Marketing / Pemasaran Hasil Output Produksi
Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan / profit yang diharapkan sebagai pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai, karyawan, buruh, dan lain-lain.
B. Faktor Penunjang / Faktor Pendukung
1. Kebudayaan Masyarakat
Sebelum membangun dan menjalankan kegiatan industri sebaiknya patut dipelajari mengenai adat-istiadat, norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku di lingkungan sekitar. Tidak sensitif terhadap kehidupan masyarakat sekitar mampu menimbulkan konflik dengan penduduk sekitar. Selain itu ketidak mampuan membaca pasar juga dapat membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat, boikot konsumen, dan lain-lain.
2. Teknologi
Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu industri karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
4. Dukungan Masyarakat
Semangat masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu industri di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri.
5. Kondisi Alam
Kondisi alam yang baik serta iklim yang bersahabat akan membantu industri memperlancar kegiatan usahanya. Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun.
6. Kondisi Perekonomian
Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional. Di samping itu Saluran distribusi yang baik untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen juga menjadi hal yang sangat penting.
------






Tidak ada komentar:

Posting Komentar