Selasa, 26 Juni 2012

mengurus jenaza


Ø  Hal-hal yang harus dilakukan terhadap orang mati.
1.      Matanya di pejamkan, menyebut yang baik-baik, mendo’a kan ,dan meminta ampun atas dosanya .
2.      Seluruh badannya hendaklah di tutup dengan kain. Hal ini dilakan sebagai penghomatan kepadanya dan supaya tidak terbuka auratnya.
3.      Tdak ada halangan untuk mencium mayat bagi keluarganya atau sahabat-sahabatnya yang sangat saying dan berduka ciata dengan kematian nya
4.      Ahli mayat yang mampu hendaklah segera membayar hutang si mayat jika ia berhutang baik dibayar dengan harta peninggalan nya maupun pertolongan keluarga sendiri.
Memandikan mayat                        
Syarat memandikan mayat
a.       Mayat orang islam
b.      Ada tubuhnya walau sedikit
c.       Mayat itu bukan mati syahit
Mandi untuk melepaskan kewajiban itu sekurang-kurangnya dilkukan satu kali, merata keseluru tubuh, sesudah najis yang ada pada badannya dihilangkan dengan cara dengan bagaimanapun. Sebaiknya  mayat itu diletakkan di tempat yang tinggi seperti ranjang atau belai-balai di tempat yang sunyi ,berarti tidak ada orang yang masuk ketempat ituselin orang yang memandikan dan orang yang menolong mengurus keperluan yang berangkutan dengan mandi itu. Pakaiyan diganti dengan kain basahan , sebaiknya kain sarung, supaya auratnya tidak mudah terlihat sesudah diletakkan diatas ranjang kemudian di dudukan dan punggungnya disandarkan pada sesuatu lalu perutnya disapu dengan tangan dan ditegakan sedikit supaya keluar kotorannya perbuatan itu hendaklah di sertai dengan wangi-wangian agar menghilangkan bau kotoran yang keluar sesudah itu mayat di letakkan lalu dicebokan dengan tangan hendaklah diganti dengan yang bersih lalu anak jari kiri dimasukan ke mulutnya digosok giginya ,dibersihkan mulutnya dan di wudukan .kepalah dan  janggutnya  dibasuh rambut dan janggutnya di sisir  berlahan-lahan .Rambut tersebut dicampurkan kembali  ketika mengafani
YANG BERHAK MEMANDIKAN
Yang laki-laki yang memandikannya hendaknya laki-laki kalau yang perempuan hendaknya perempuan pula kecuali muhrimnya dan suami atau istrinaya kalau pun tak ada hendaknya di tayamumkan saja. Kalau mayat kanak-kanak laki-laki, maka perempuan boleh memandikan begitu juga kalau perempuan boleh dimandikan oleh laki-laki.
Jika ada orang yang berhak memandikan, maka yang lebih berhak ialah keluarganya yang terdekat dengan maya, kalau ia mengetahui kewajiban mandi serta dapat dipercaya. Kalau tidak , berpindah hak itu kepada keluarga jauh yang berpengetahuan
Mangafani mayat
Hokum mengafani mayat itu adalah fardu kifaya atas orang yang hidup. Kafan diambil dari harta si amyat itu sendiri, maka kafanny menjadi kewajiban orang yang wajib yang member belanjanya ketika ia hidup. Klau yang wajib tidak mampau, hendaklah diambilkan dari baitul-mal dan diatur menurut hokum agama Islam .Jika baitul-mal  tidak adaatau tidak teratur, maka hal itu menjadi kewajiban muslim yang mampu. Demikan keperluan yang lainnyayang bersangkutan dengan mayat
Kafan sekurang-kurangnya selapis kain yang menutupi seluruh badan mayat ,baik mayat laki-laki maupun perempuan. Sebaiknya untuk laki-laki tiga lapis kain ;tiap lapis menutupi seluruh badannya.Ulama berpendapat bahwa salah satu dari tiga lapis iotu hendaklah izar (kain mandi), sedangkan dua lapis lagi menutupi seluruh badannya.
·        Cara mengafani
Dihamparkan sehela-sehelai, dan diatas tiap-tiaplapis itu ditaburkan wangi-wangian, seperti kapur barus dan sebagainya. Lalu mayat diletakan diatas nya. Kedua tangan nya diletakan diatas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiriatu kedua tangan diluruskan menurut lambungnya (rusuknya).
Mayat perempuan sebaiknya dikafani dengan lima lembarkain yaitu;basah (kain bawah), baju, tutup kepala, kerudung (cadar) dan kain yang menutupi seluruh tubuh nya.
·        Cara mengafani.
Mula-mula dipakaikan kain basahan ,baju, tutup kepala, lalu kerudung, kemudian dimasukan kedalam kain lain yang meliputi seluruh badannya diantara beberapa lapisan kain tadi sebaiknya diberi wangi-wangian barus.
Kecuali orang yang mati dalam ihram hiji atau umrah, ia tidak boleh diberi harum-haruman dan jangan pula di tutupi kepalanya .
Menyalati mayat
·        Syarat-syarat menyalati mayat
1.      Syarat-syarat salat yang juga mandi syarat salat mayat seperti menutup aurat, suci badan dan pakaiyan , menghadap ke kiblat.
2.      Dilakukan sesudah mayat dimandikan dan dikafani.
3.      Letak mayat itu disebelah kiblat orang yang enyalatkan, kecuali kalau salat itu dilaksanakan diatas kubur atau salat gaib.
·        Rukun menyalat kan mayat
1.      Niat, sebagaimana salat yang lain
2.      Takbir 4 kali dengan takbiratul ihram
3.      Membaca fatihasesudah takbiratul ihram
4.      Membaca salawat ats Nabi sawsesudah takbir kedua.
5.      Mendoakan mayatsesudah takbir ketiga
6.      Berdiri jika mampu.
7.      Member salam . keterangannya adalah hadis safi’i
·        Beberapa hal sunah salat mayat
1.      Mengakat tangan pada waktu mengucapkan takbir-takbir tersebut (takbir 4 x).
2.      Israr (merendahkan suara bacaan)
3.      Membaca a’uzu billah
4.      Berjamaah dan hendak dijadikan tiga saf, satu saf sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang maka jika salat ada enam orang maka tiap saf terdiri atas dau orang menjadi tiga saf
Mati sahib
Ialah orang yang terbunuh dalam peperangan melawan orang kafir untu menjunjung tinggi agama Allah. Orang yang mati syahib tidak dimandikan, tidak disalat kan dan cukup di kafani dengan pakaiyan yang berlumur darah.
Menurut pembagian ahli fiqih syahit itu terbagi atas tiga bagian :
1.      Syahit dunia dan akhirat ini syahit menurut yang diatas.
2.      Syahit dunia yaitu orang yang mati dalam peperangan melawan orang kafir, tetapi bukan karena menjujung agama Allahmelainkan karena sebab yang lain misal ingin mendapat harta rampasan , karena kemegahan dsb
3.      Syahit akhirat yaitu teraniayah, mati terkejutmati kena sakit kolera ,mati tenggelam mati tertimpa sesuatu, mati oleh kebakaran, atau mati dalam belajar agama Allah
Menguburkan mayat
Hokum menguburkan mayat adalah fardu kifayah atas yang hidup .dalam menguburkan kira-kira tidak tercium bauk busuk dan dibongkar binatang sebab menguburkan mayat ialah untuk menjaga kehormatan dan menjaga kesehatan orang-orang di sekitarnya
Sesampainya mayat di kuburan kepalanya hendaklah diletakan di kaki kuburan ,lalu diangkat kedalam lahad atau lubang tengah dimiringkan disebelah kananya, dihadapkan ke kiblat
Hal-hal yang sunah dilakukan di kuburan
1.      Ketika memasukan mayat kedalam kubur hendaklah menutup bagian atasnya dengan kain atau yang lain nya kalau mayat itu perempuan
2.      Kuburan itu ditingalkan kira-kira sejengkal dari tanah biasa agar diketahui
3.      Kuburan lebih baik di tatarkan daripada di munjungkan
4.      Menandai kuburan dengan batu atau yang lainnya di ssebelah kepalah
5.      Menaruh kerikil diatas kuburan
6.       meletakkan pelepah yang basah diatas kuburan
7.      Menyiram kuburan dengan air
8.      Berhenti sebentar untuk mendoakan nya
Larangan yang bersangkutan dengan kuburan
1.      Menembok kuburan .
2.      Duduk diatasnya
3.      Membuat rumah diatasnya
4.      Membuat tulisan-tulisan diatasnya
5.      Membuat perkuburan menjadi mesjid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar