Selasa, 26 Juni 2012

zakat


Ø  Zakat
Zakat menurut istilahagama islam artinya “kardar harta yang tertentu,  diberkan yang diberikan kepada yang berhakmenerimanya,dengan beberapa syarat.”
Hukumnya : zakat adalah salah satu rukun islam yang lima, fardu’ain atas tiap-tiap orang yang cukup syara-syaratnya. Zakat mulai diwajibkan sejak tahun kedua Hijriah.
Benda yang wajib di zakati
1.      Binatang ternak.
Jenis binatang yang wajib dizaka hanya unta, sapi, kerbau, dan kambing. Keterangannya yaitu ijma;
Syarat bagi pemilik binatang yang wajjib zakat tersebut adalah:
a.       Islam
b.      Mardekang
c.       Milik yang sempurnah
d.      Cukup satu nisap
e.       Sampai satu tahun
f.        Digembalakan di rumput yang mubah
Perhatian
a.       Anak binatang yang lahir setelah sampai satu nisap, tahunnya adalah menurut tahun ibu nya yang telah sampai satu nisab itu. Tambahan binatang dengan jalan dibeli, pusaka, atu sebagainya, dipisahkan perhitungan tahunnya dari binatang yang telah cukup nisab nya itu.
b.      Binatang yang di pakai untuk membajak sawah untuk menarik gerobak tidak wajib dizakati, sebagaimana kain yang dipakai atau perkakas rumah tangga yang sengaja dibeli untuk sediri.
2.      Emas  dan Perak
Barang tambang yang lain tidak wajib dizakati
Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib dizakati.
a.       Islam
b.      Mardekang
c.       Milik yang sempurnah
d.      Cukup satu nisap
e.       Sampai satu tahun
3.      Biji makanan yang mengenyangkan
Seperti beras, jagung, gandum, adas, dan sebagainya. Adapun makanan yang tidak mengenyangkan- seperti kacang tanah, kacang tanah, buncis, tanaman muda, dan dsb tidak wajib dizakati.
Syarat bagi pemilik biji-bijian makanan yang wajib dizakati tersebut yaitu:
a.       Islam
b.      Mardekang
c.       Milik yang sempurnah
d.      Cukup satu nisap
e.       Sampai satu tahun
f.        Ditanam oleh manusia
4.      Harta perniagaan
Harta perniagaan wajib dizakat, dengan syarat-syarat seperti yang telah disebutkan pada zakat emas dan perak.
Tahun perniagaan dihitung dari mulaiberniaga. Pada tiap-tiap akhir tahun perniagaan dihitung harta perniagaan itu apabila cukup satu nisapmaka wajib dibayar zakat meskipun dipangkal tahun atau ditengah tahun  tidak cukup satu nisab, tetapi karena rugi di akhir tahun tidak cukkup lagi satu nisab, tidak waji dizakat. Jadi ,perhitungan akhir tahun perniagaan itulah yang menjadi ukuran sampai atau tidaknya satu nisab.
Nisab harta perniagaan adalah menurut pokoknya. Kalau pokoknya emas, inisabnya seperti emas. Kalau pokoknya perak, nisapnya seperti nisap perak; dan harta perniagaan hendaklah dihitung dengan harga pokok (emas atau perak), juga zakatnya sebanyak zakat emas atau perak 1/40= 2 ½ % .
Nisab emas-perak dan zakatnya
Emas dan perak wajib dizakat apabila yang bersihnya cukup satu nisap.
-         Nisap emas 20 misqal, berat timbangannya 93,6 gram; zakatnya ¼(2 ½% misqal =2,125 gr).
-         Nisap perak 200 dirham(624 gr), zakatnya 1/40(2 ½%)=5dirham (15,6 gr)
Penjelasannya
1 dirham =3,12 gr
200 dirham =200 x 3,12 gr =624 gr
Nisap biji dan buah-buahan
Nisab biji dan buahan yang mengenyangkan 300 sa ( lebih kurang 930liter) bersih dari kulitnya.
1 wasaq =60 sa’
5 wasaq = 5 x 60 sa’ =300 sa
1 sa’=3,1 liter . jadi 300 x 3, 1 = 930 liter (satu nisap)
Zakat yang       diairi dengan sungai atau air hujan adalah 1/10(10%) tapi kalau diairi dengan air kincir yang ditarik oleh binatang atau disiram dengan alat yang memakai biaya, zakatnya adalah 1/20(5%)selebihnya dari satu nisab(300 sa’)dihitung zakatnya menurut perbandingan yang tersebut diatas (10% atau 5%)
Mulai wajib zakat biji dan buahan  ialah bila sudah dimiliki, yait dari sesudah masak. Zakat ini wajib dikeluarkan tunai apabila sudah terkumpul dan yang menerimanya sudah ada.
Peringatan
biaya perngurus biji dan buah-buahan, misalnya biaya mengetam, mengeringkan, membersihkan, membawa dsb, semua ituwajib dipikul oleh orang yang punya (pemilik); berarti tidak mengurangi hitungan zakat.

Hasil tambang
      Hasil tambangemas dan perak, apabila sudah sampai satu nisap, wajib dikeluarkan zakat pada waktu itu juga dengan tidak disyaratkan sampai satu tahu, seperti biji-bijian dan buah-buahan. Zakatnya adalah 1/40(2 ½%)

Zakat rikaz (harta terpendam)
      Rikaz adalah emas atau perak yang ditanam oleh kaum jahilia(sebelum islam) wajib di zakati yait zakatnya 1/5(20%). Rikaz tidak disaratkan sampai satu tahun dan apabila didapat wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga sepeti hasil tambang emas dan perak .

Zakat Fitrah
      Pada setiap hari Raya Idul Fitri, setiap orang Islam, laki-laki dan perempuan ,besar kecil, mardeka atau hamba wajib membayar zakat fitra sebanyak 3,1 liter dari makanan yang mengenyangkan menurut ppada tiap-tiap negeri.

·        Syarat-syarat wajib zakat Fitrah
1.      Islam.
2.      Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan. Anak yng lahir sesudah terbenam matahari tidak wajib fitrah. Orang yang ngkawin sesudah terbenam terbenam matahari tidak wajib membayar pitrah istri nya yang baru kawin itu.
3.      Dia mempunyai lebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan uuntuk yang dinafkahinya, manusia maupun binatang.
Harta yang terhitung di sini ialah harta yang tidak perlu baginya sehari-hari. Adapun harta yang diperlukan seperti rumah, perkakas rumah, pakaian sehari-hari kitap dsb tidak menjadi perhitungan.
·        Membayar fitrah sebelum waktu wajib
Wakt wajib zakat fitrah ialah sewaktu terbenam matahari pada malam hari raya. Sesungguhnya begitu, tidak ada halangan bila dibayar sebelumnya, asal dalam bulan puasa. Waktu dan hokum membayar fitrah pada waktu itu sb:
1.      Waktu yang di perbolehkan, yaitu dari awal Ramadhan sampai penghabisan Ramadhan.
2.      Waktu wajib, yaitu muali terbenam matahari penghabisan Ramadhan.
3.      Waktu yang lebih baik, (sunah) yaitu dibayar sesudah dibayar  sesudah salat subuh sebelum pergi salat hari raya.
4.      Waktu makruh,  yaitu membayar fitrah sesudah salat hari raya, tetapi sebelum terbenam matahari pada hari raya.
5.      Waktu haram lebih telat lagi, yaitu dibayar sesudah terbenam matahari pada hari raya.
Orang yang berhak menerima zakat
Orang yang berhak menerima zakat ada lapan yaitu:
1.      Mazhab hanafi.
-         Fakir   :oaring yang mempunyai harta kurang dari satu nisap, atau atau mempunyai satu nisap atau lebih, tapi habis untuk keperluannya sendiri.
-         Miskin : orang yang tidak mempunyai sesuatupu.
-         ,Amil    : orang yang diangkat untuk mengambil dan mengurus zakat.
-         Muallaf: mereka tidak diberi zakat lagi zakat sejak masa khalifah pertama.
-         Hamba            :  hamba yantelah di janjikan oleh tuannya bahwa dia boleh menebus dirinya dengan dengan harta lain.
-         Berutang: orang yang mempunyai hutang, sedangkan jumlah  hartanya diluar utang tidak cukup satu nisap; dia diberi zakat untukmembayar zakat.
-         Sabilillah: balatentara yang berperangpada jalan Allah.
-         Musyafir: orang yang dalam perjalanan, kehabisan perbekalan. Orang ini diberi sekedar untuk keperluannya

2.      Mazhab maliki
-         Fakir   :orang yang mempunyai harta, sedangkan hartanya tidak mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun. Orang ini yangmencukupi dari penghasilan tertentu tidak diberi zakat. Orang yang mempunyai penghasilan tapi tidak mencukupi, diberi sekedar untuk mencukupi.
-         Miskin: orang yang tidak mempunyai sesuatu pun.
-         ,Amil: pengurs zakat, pencatat, pembagi, penesehat, dsb yang berkerja untuk  kepentingan zakat. Syarat untuk menjadi amil : adil, mengetahui segala hokum yang bersangkutan dengan zakat
-         Muallaf: orang kafir yang ada harapan untuk masuk agama islam atau orang yang baru masuk islam.
-         Hamba: hamba muslim yang dibeli dengan uang zakat dan di mardekakan
-         Berutang :orang yang berutang, sedangkan hartanya tidak mencukupi untuk membayar utangnya
Orang yang tidak berhak menerima zakat
1.      Orang kaya.
2.      Hamba sahaya, karena mereka mendapat nafkah dari tuannya
3.      Keturunan Rasulullah
4.      Orang dalam tanggungan zakat .
5.      Orang yang bukan orang islam .
Hikmah (guna) zakat
1.      Menolang orang yang lemah dan susah agar dia dapat menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan mahluknya.
2.      Membersihkan diri dari sifat kikir dan ahlak tercelah
3.      Sebagai ucapan syukur
4.      Guna menjagah kesejahteraan yang akan di timbulkan simiskin
5.      Mendekatkan hubungan kasih dan sayang antara simiskin dan kaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar