Jumat, 29 Juni 2012

Pengertian dan pungsi bisnis


*                  Pengertian dan pungsi bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkansemua aktivitas dan institusi yang memproduksi barangdan jasa dalam kehidupan sehari-hari .Bisanis itu sendiri dapat di pandang sebagai suatu sistem menyeluru yang menggabungkan sub-sistem yang lebih kecil disebut industry. Artinya ,setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dariberbagai produk yang dihasilkannya, termasuk gegiatan pemasaran pengmbangan sumberdaya manusia , pengaturan keuangan dan sistem manajemen.
Dengan ari lain bahwa Bisnis adalah pertukaran barang , jasa ,atau uang yang saling menguntungkan atau member manpaat. Sedangkan menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services .Sedangkan perusahaan bisnis adalahsuatu organisasi yang terkait dalam pertukaran barang ,jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.

*                  Pentingnya belajar bisnis
Secara umum ,ada lima alas an penting berlajar bisnis yaitu:
1.      Adanya saling ke tergantungan .
2.      Adanya peluang internasional.
3.      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan setandar hidup.
4.      Adanya perubahan .
5.      Mencegah kesalahpahaman

*                  Ciri-ciri Bisnis.
1.      Berbentuk organisasi.
2.      Didalam aktifitasnya terdapat pungsi  operasi ,pemasaran , keuangan , dan sumberdaya manusia.
3.      Menghasilkan barang dan jasa
4.      Melakukan transaksi dari barang dan jasa.
5.      Terjadi perpindahan hak milik dan hak pakai.
6.      Memproleh laba atau menggung kerugian .
7.      Menghadapi resiko dan ketidak pastian.

*                  Tujuan Bisnis.
1.      Profit(keuntungan)
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan .
3.      Bertambah perusahaan dan
4.      Tanggung jawb social
*                  faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan.
Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.
Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.
*                  Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis antara lain :
  1. Inflasi
  2. Pengangguran
  3. Tabungan dan investasi
  4. Pemerintah
  5. Produktifitas
Dari kelima faktor di atas, yang paling mendominasi dan sangat berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran. Semakin mahalnya harga barang dan jasa di pasaran, akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan/pembelian sehingga jika terjadi penurunan permintaan/pembelian maka akan mengakibatkan penurunan penghasilan perusahaan yang berdampak pada terhambatnya pembayaran gaji/upah para pegawainya. Jika hal ini berlarut-larut, besar kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu, lima faktor di atas harus berjalan beriringan dan seimbang.
Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi. Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
Faktor ekonomi
·         Tingkat imflasi
·         Impestasi modal asing yang masih rendah.
·         Ketersediaan energi dan sarana.
·         Pasar tenaga kerja.
·         Harga vroduk dan jasa.
  1. Variabel Teknologi. Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
  2. Variabel Politik. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
  3. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar